News

PRAKTIK FILANTROPI ISLAM UNTUK KESEJAHTERAAN SOSIAL

Indonesia sebagai negara dengan mayoritas penduduk Muslim terbesar di dunia ternyata memiliki problematika kemiskinan dan pengangguran yang besar juga. Hal ini menunjukkan bahwa praktik filantropi dalam pandangan ajaran Islam belum terealisasikan dengan optimal. Praktik kedermawanan melalui zakat, sedekah, infaq, dan wakaf yang dilakukan oleh umat Muslim belum dapat meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat di dalamnya. Oleh karena itu, panel ini secara kritis akan mendiskusikan isu pemberdayaan filantropi Islam untuk mencari solusi strategis guna mengatasi masalah ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan sosial mengingat terdapat potensi yang sangat besar dalam praktik filantropi Islam.

Menanggapi isu tersebut, panel ini akan dipimpin oleh Dr. M. Shabri Abd. Majid (Universitas Syiah Kuala) dengan memilih “Empowering Islamic Philanthropy Of Zakat, Waqf, And Voluntary Donations For Public Socio-Economic Prosperity” sebagai tema panel dan empat topik terkait filantropi Islam yang berbeda dari para panelis. Assoc. Prof. Dr. Salina Kassim (International Islamic University Malaysia); Almira Keumala Ulfah, M.Si., Ak., CA (IAIN Lhokseumawe); Ramadhan Razali, Lc., MA (IAIN Lhokseumawe); dan Thifal Azhar, SE (Universitas Syiah Kuala).

Makalah pertama, Kassim membahas pentingnya literasi wakaf sebagai salah satu faktor penting yang berpotensi meningkatkan partisipasi wakaf di kalangan umat Islam. Makalah kedua, Ulfah secara komprehensif menyoroti penerapan prinsip-prinsip tata kelola zakat yang baik dalam upaya peningkatan lembaga zakat. Sehingga, manajemen lembaga zakat yang baik diharapkan dapat memenuhi kewajiban pemberi dan penerima zakat.

Makalah ketiga, Razali memaparkan pentingnya modernisasi pengelolaan lembaga filantropi Islam berbasis manajemen digital dalam menghadapi revolusi industri 4.0. Karena manajemen profesional yang didukung oleh sistem digital yang baik dapat memaksimalkan implementasi dari zakat dan wakaf itu sendiri dalam masyarakat. Makalah terakhir, Majid dan Azhar melakukan kolaborasi dalam penelitiannya secara empiris untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang memotivasi masyarakat mengapa secara sukarela menyumbangkan dana mereka untuk bantuan kemanusiaan. (Tim Humas AICIS)

Leave Your Comment