Religious Tensions and Global Humanity

Subtema ini menyoroti bagaimana hubungan antara ketegangan agama di dunia internasional dan gerakan kemanusiaan global. Serangan Israel terhadap Gaza, misalnya, yang terus berlangsung hingga saat ini telah melahirkan beberapa gerakan yang dikenal sebagai boikot, divestasi, dan sanksi. Gerakan ini dengan cepat menyebar ke kampus-kampus di seluruh dunia. Tujuannya adalah memberikan tekanan internasional terhadap pelanggaran hak asasi manusia yang terus menerus dilakukan. Persoalannya, gerakan ini tampaknya hanya fokus pada satu negara saja, yakni Israel. Bagaimana kajian akademik mempersoalkan berbagai gerakan serupa di negara-negara lain? Apakah boikot, divestasi, dan sanksi cukup strategis memberi tekanan atau justru gerakan ini tak lebih sebagai ‘sumbu pendek’ semata? Lebih lanjut, apakah gerakan ini, alih-alih memberi tekanan, justru berdampak terhadap semakin meningkatnya eskalasi ketegangan di antara berbagai negara tersebut? Apakah gerakan ini hanya standar-ganda semata atau memang lahir dari suatu panggilan kemanusiaan yang sesungguhnya?

This sub-theme highlights the relationship between religious tensions in the international arena and the global humanitarian movement. For instance, the ongoing Israeli attacks on Gaza have given rise to movements known as boycott, divestment, and sanctions. These movements have quickly spread to campuses worldwide with the aim of exerting international pressure on continuous human rights violations. The issue at hand is that these movements seem to be primarily focused on one specific country, namely Israel. How do academic studies question similar movements in other countries? Are boycotts, divestment, and sanctions strategically effective in applying pressure, or are these movements merely short-term measures?

Furthermore, does this movement, instead of applying pressure, contribute to an escalation of tensions among various nations? Is this movement merely a double standard, or does it genuinely stem from a call for true humanitarianism?

تسلط هذه الفرعية على العلاقة بين التوترات الدينية في الساحة الدولية والحركة الإنسانية العالمية. على سبيل المثال، هجمات إسرائيل المستمرة على غزة أسفرت عن نشوء حركات معروفة باسم المقاطعة والانسحاب والعقوبات. انتشرت هذه الحركات بسرعة إلى الجامعات في جميع أنحاء العالم بهدف ممارسة ضغط دولي على انتهاكات حقوق الإنسان المستمرة. المسألة هنا هي أن هذه الحركات تبدو مركزة بشكل أساسي على بلد واحد، وهو إسرائيل. كيف تسائل الدراسات الأكاديمية حول حركات مماثلة في بلدان أخرى؟ هل المقاطعات والانسحاب والعقوبات فعالة استراتيجياً في تحميل الضغط، أم أن هذه الحركات مجرد تدابير قصيرة الأمد؟

وعلاوة على ذلك، هل تؤدي هذه الحركة، بدلاً من ممارسة الضغط، إلى تصاعد التوتر بين مختلف الدول؟ هل هي مجرد معيار مزدوج، أم هل تنبع هذه الحركة حقًا من دعوة إلى الإنسانية الحقيقية؟

Leave Your Comment

Annual International Conference on Islamic Studies

Conference Timeline

Thursday- Sunday
Feb 1-4, 2024

Hotline